Dewasa ini,siswa di Indonesia sangat bergantung pada guru mereka.Padahal,seharusnya menurut kurikulum yang terbaru di Indonesia,yaitu KTSP mereka dituntut mampu mencari informasi tak hanya dari guru,namun juga dari beberapa sumber,seperti internet,buku atau bahkan dari teman.Namun terkadang mereka takut informasi itu tak sama dengan yang di berikan oleh guru mereka.Mereka takut ketika ulangan,jawaban yang bersumber dari non-guru tidak sama dengan guru mereka.Sekarang,apakah yang guru katakan akan selalu benar ? tidak selalu,kan.
Sekolah adalah awal dari wujud untuk meraih masa depan dan itulah tujuan kita bersekolah.Namun siswa-siswi sekarang menganggap sekolah adalah ulangan.Maka dari itu mereka percaya 100% dengan apa yang guru mereka katakan.Mereka berlomba untuk mendapat serangkai angka yang ditulis di kertas.Apakah ini tujuan kita bersekolah ? Mengerti apa yang guru kita katakan lebih baih baik daripada melakukan segala cara untuk mendapat nilai terbaik namun kita tidak mengerti apa yang sedang diterangkan.Nilai hanyalah wujud dari hasil ulangan,bukan wujud 100% dari hasil pembelajaran kita selama 1 bab.Karena ulangan ditentukan oleh beberapa faktor bukan hanya kita mengerti apa yang guru kita katakan,namun juga ada faktor luck disitu.
Apakah orang yang sekarang sukses selalu mendapat nilai sempurna atau nilai yan baik ? Tidak selalu,mungkin mereka penah mendapat nilai 60 atau sebagainya.Namun mereka tetap berusaha untuk mendapat nilai lebih dari itu.
Kesimpulannya adalah,"Tujuan kita bersekolah telah dibelokkan,yang seharusnya sebagai dasar untuk mencapai cita-cita namun sekarang untuk mendapat nilai baik ketika ulangan.Marilah kembali ke tujuan sekolah yang sebenarnya,yaitu untuk membuka tirai masa depan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar