Hargai Bangsa Kita

       Mungkin saat ini sangat jarang untuk bisa menemukan orang yang menghargai bagsanya sendiri,Indonesia.Padahal sebetulnya negri ini sangat dikagumi oleh orang asing,mana anak negri yang mengagumi negri ini ?.Bahkan para pemimpin-pemimpin kita hanya bisa menghamburkan uang-uang kita,uang 100 juta yang menurut mereka sebagai barang yang lumrah.Padahal,kenyataannya rakyat Indonesia masih banyak yang kekurangan.Jangankan uang 50 ribu,uang recehan pun mereka raih dengan peluh menantang maut,sedangkan mereka hanya duduk dan menerima uang.Apakah ini benar potret negri ini ?.Saya sedikit miris dengan kenyataan ini dan sangat prihatin.
        Saya hanya bisa melihatnya dengan dada yang berkecambuk,tak ada yang bisa melakukan lebih dari itu,karena saya hanyalah seorang pelajar SMP.Memang inilah potret negri ini.Orang yang sudah bertahun-tahun memimpin sebuah organisasi besar adalah contohnya.Tanpa prestasi adalah hasilnya.Sejak ia memimpin tak ada prestasi yang ia persembahkan untuk negri ini,tapi justru menimbulkan kegeraman bagi masyarakat negri ini.Mereka seperti orang yang memakai headsheat sehingga tak mendengar omongan-omongan orang kecil seperti kita.Kursi mereka terlalu empuk untuk ia tiggalkan.
        Namun,apakah kita pernah memikirkan tentang keluarbiasaan Indonesia.Negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia.Namun kenapa kita tak pernah kita memikirkan itu.Karena kita sudah terbiasa dengan itu,itulah sifat manusia,tidak bisa melihat yang mereka punya,namun mudah melihat yang orang lain punya.Amerika Serikat memang negara kuat dan modern,namun sebetulya negri ini adalah negri yang lebih kaya daripada Amerika Serikat,bahkan terkaya diseluruh dunia.Namun kita hanya belum bisa memanfaatkan itu,saya yakin ini hanya masalah waktu,kita seperti anak yang masih sekolah.Setelah dewasa kita mampu untuk mengelola SDA yang tuhan berikan kepada kita.
     Dari pemikiran saya diatas,saya dapat menyimpulkan bahwa "Negri ini memang negri dengan segudang kekuranga,namun negri ini adalah negri dengan selangit kelebihan,namun kita tidak menyadari itu"