Powered By Blogger

Rabu, 05 Oktober 2011

Senyummu Sejukkan Hatiku

Kulewati gerbang sekolah dengan tergesa-gesa.Kulihat pemandangan yang tak asing lagi,anak-anak yang sedang bermain sepakbola.Untuk satu kali ini, tak ku hiraukan itu,meski hati dan kaki berat untuk meninggalkannya.
          Kunaiki tangga dengan langkah panjang,untuk segera sampai diatas.Segera aku berlari kecil diantara lorong untuk segera sampai di kelas. Namun aku perlambat jalanku,ketika dia menyambutku dengan senyum yang memancarkan ketulusan hatinya dan ku balas dengan senyum termanis yang pernah terangkai oleh bibirku.
          Sempat bimbang untuk menyapanya atau tidak,akhirnya  ku coba menyapanya dengan sedikit kikuk.Di balasnya sapaanku dengan kata-kata yang menyejukkan hati dan tak tertinggal senyumannya yang indah.
          Berat rasanya ketika melangkah meninggalkannya dan ingin rasanya berbalik dan berkata “I love you”. Namun kecermatan otakku mengalahkan keinginan hati kecilku itu.
          Aku jeda lumayan lama di bangku. Cepat-cepat aku menarik nafas panjang untuk tenangkan hatiku,tak terbayangkan betapa berdegup kencangnya jantungku ketika jalan sambil menatap matanya.Langkahku berat ketika melewatinya,ingin lagi aku menatap matanya yang ak yakin masih memandangku.
          Segera aku coba tepis memori bodoh tapi seru itu.Tapi otakku tak akan bisa tepiskan cintanya.Sejenak aku kagum juga pada keberanianku tadi dan memberikan reward pada diriku sendiri.Semoga senyumnya selalu mengawal kejadian-kejadian indah antara aku dan dia.

Selasa, 04 Oktober 2011

Cinta Dalam Segelas Kopi Susu


“Huh,ganti dong dari tadi bola melulu !” omel Silvi,pada pacarnya,Julio.
          “Hari ini tuh sinetron kesayanganku lagi seru-serunya.Ayo dong,ganti channelnya !” tambah Silvi yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Julio.
          “Bentar lagi,Beb.Ini lagi ada pertandingan big match Liga Inggris nih ! ok deh aku janji kita habis ini nonton.Tapi gak pake’ jalan-jalan yah !” ucap Julio tanpa menoleh ke Silvi.Silvi dan Julio adalah sepasang kekasih,namun mereka berdua memiliki banyak sekali perbedaan.Hal ini sudah dirasakan oleh Silvi,namun ia tak sampai hati menceritakan ini pada Julio.
          Setelah nonton film yang baru tayang pada hari itu, mereka mampir ke kafe kopi kesukaan mereka. “Mbak,kopi susu special,2 !” pesan Julio pada kasir.Memang dari segudang perbedaan antara mereka,hanya satu persamaan mereka,yaitu kesukaan mereka pada kopi susu.
          Tak ada satu patah katapun yang terucap ketika mereka menikmati kopi susu,mereka sangat menggandrungi kopi susu.Setelah selesai menyantap kopi susu mereka beranjak meninggalkan kafe itu.
          Saat ini Silvi berniat untuk curhat pada Rendy,sahabatnya.Sekejap ia sambar handphonenya dan menelepon Rendy.Rendy dan Silvi telah bersahabat sejak lama,mereka memiliki hobi yang hampir sama,seperti jalan-jalan ke mall,makan-makan dan lain-lain.
          Setelah sempat berbasa-basi dengan menanyakan kabar dan sebagainya,sampailah Silvi untuk ke inti dari pembicaraan,namun sebelumnya Rendy telah hafal dengan karakter sahabatnya itu karena sudah sering dicurhati Silvi tentang Julio. “Sudahlah,ada masalah lagi ya !” Tanya Rendy memotong pembicaraan .
          “Kamu itu tau aja.Iya nih,aku kok merasa ada perbedaan besar antara aku dan Julio,Ren !” jawab Silvi dengan suara rendah .
          “ Udah berapa kali kamu ngomongin ini ke aku.Udah hampir ,mungkin aja sudah 100 kali !” jawab Rendy dengan nada gusar.
          “Kalau kamu begini terus,mending kita pacaran deh !” Tambahnya.
          Mendengar jawaban dari Rendy,Silvi bak tersambar petir,ia tak menyangka sahabatnya melakukan tindakan yang menurutnya sangat bodoh.Namun,Silvi mencoba menenangkan diri dan menjawabnya.
          “Kamu udah gila ya.Aku kan pacarnya Julio,sahabat kamu ?” Jawab Silvi yang sekarang berubah menjadi marah.
          “Hahahahahahaha !” Tawa Rendy yang membuat Silvi bertambah marah pada sahabatnya itu. “Lho,kok kamu malah ketawa ?” Jawab Silvi yang semakin bingung dengan Rendy.
          “Lho,kamu kan gak suka sama Julio karena banyak perbedaan antara kamu dengan Julio.Aku sama kamu kan banyak persamaan.Jadi,gak ada alasan kan kamu nolak aku ?” ujar Rendy.
          “Iya sih,tapi kan aku sudah pacaran sama Julio !” jawab Silvi
          “Itu karena kamu cintanya Cuma sama Julio.Kalau kamu gak cinta,kamu pasti nerima aku !” kata Rendy.
          “Maksud kamu apa sih ? Aku masih bingung deh !” Tanya Silvi yang masih bingung dengan ucapan Rendy.
          “Kamu dan Julio itu bagaikan kopi dan susu.Kopi dan susu itu berbeda,tapi bisa terasa nikmat ketika disajikan di segelas cinta.Jadi,cinta kamu dan Julio itu cinta dalam segelas kopi susu !” Terang Rendy dengan panjang lebar.
          Silvi pun kaget dengan penjelasan dari Rendy,ia tak pernah memikirkan hal itu sebelumnya.Ia pun semakin kagum pada sahabatnya itu.Semenjak itu,Silvi tak pernah mengeluh tentang Julio.